infolinks

Sabtu, 05 Maret 2011

LIFE AS WE KNOW IT (2010)

"A comedy about taking it one step at a time"
Director :
Greg Berlanti

Cast :
Katherine Heighl
Josh Duhamel
Clagett Sisters
Josh Lucas
Christina Hendricks

Distributor :
Warner Bros. Pictures

Genre :
Comedy, Drama









Tahun 2010 memang tahun penuh warna. Berbagai jenis film menyemarakkan tahun terakhir di dasawarsa pertama milenium ketiga ini. Mulai dari sekuel, remake, adaptasi, animasi, hingga yang paling heboh adalah penggunaan teknologi 3D yang pastinya dimanfaatkan untuk menambah angka pendapatan pihak distributor--mirisnya banyak dari film berembel-embel 3D yang ternyata 'membohongi' publik. Oke kembali ke topik, tidak ketinggalan genre rom-com untuk kesekian kalinya berlomba-lomba untuk menarik perhatian khalayak banyak. Salah satunya adalah Life As We Know It. Film ini merupakan karya penyutradaraan Greg Berlanti yang kedua, setelah sebelumnya mengarahkan film debutnya yang berjudul The Broken Hearts Club: A Romantic Comedy. Untuk pertama kalinya Katherine Heighl (Knocked Up, The Ugly Truth) main bareng Josh Duhamel (Transformers, Turistas) dalam satu frame. Dua orang ini pastinya sudah terkenal langganan di kancah rom-com. Selain itu dua orang ini sama-sama 'tumbuh' di bidang pertelevisian, sebut saja Grey's Anatomy yang Katherine bintangi dan serialnya Duhamel, All My Children. Film ini didukung oleh beberapa pemain seperti Josh Lucas (Poseidon, Hulk).Diceritakan Holly Berenson (Katherine Heigl) adalah wanita pemilik sebuah kafe roti dan hidup dengan teratur dan rapi. Sedangkan Eric Messer (Josh Duhamel) adalah pria yang bekerja di stasiun tv dan hidup bebas dan tidak sebagaimana yang Holly jalani. Mereka berdua adalah sahabat karib dari pasangan Peter Novak (Hayes MacArthur) dan Alison (Christina Hendricks) yang telah menikah dan kini memiliki seorang putri, Sofie (Clagett Sisters). Sampai pernikahan mereka Holly dan Eric tak kunjung dapat pasangan hidup. Hal ini membuat Novak dan Alison berniat untuk menjodohkan mereka berdua. Tapi nyatanya karena perbedaan sifat dan watak, dua orang ini pun tidak bisa dipersatukan. Perjodohan tersebut malah membuat keduanya sering berantem kalau ketemu. Suatu hari musibah menimpa diri Novak dan Alison, mereka meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil. Hal ini membuat Sofie menggoyong status 'yatim-piatu'. Tak disangka Holly dan Eric pun tertimpa 'sial' karena kejadian ini. Mereka didaulat menjadi orang tua asuh dari Sofie--berdasarkan surat wasiat yang dibuat sendiri oleh orang tua Sofie yang malang tersebut. Tanpa memperdulikan ketidakcocokkan masing-masing, mereka berdua harus tinggal satu atap untuk melaksanakan permintaan sahabat karibnya tersebut. Namun bisakah mereka hidup tentram dengan kenyataan yang tidak diharapkan seperti ini?Pada dasarnya kebanyakan film bergenre rom-com hadir dengan klise sejenis dan premis yang sama; happily-ever-after maupun benci jadi cinta. Memperoleh berbagai macam kritik, genre yang satu ini tidak ada matinya untuk mewarnai semarak perfilman tiap tahun. Life As We Know It salah satunya. Tidak ada yang spesial di film yang satu ini. Dari segi cerita, tetap saja mengutamakan kehidupan percintaan seorang pria dan wanita; kadang pahit kadang juga berubah jadi manis. Sedangkan unsur komedi tidak ditempel terlalu dalam sebagaimana yang diharuskan bagi film sejenis. Tidak banyak aksi konyol dan bodoh serta lelucon maupun humor yang dengan spontan bisa membuat saya ketawa terbahak-bahak. Tapi nyatanya Life As We Know It masih bisa memberikan hiburan lewat kisah yang manis dan terkadang bisa saja menggurui. Film berdurasi 114 menit ini berdiri dengan naskah yang terbilang lebih dewasa dari kebanyakan film sejenis. Penuturannya yang baik dan tidak memusingkan terbukti membuat saya tidak bosan untuk mengikuti jalannya cerita dari awal sampai akhir durasi. Katherine Heighl dan Josh Duhamel unjuk gigi lewat chemistry baik yang melebihi standard sebagian besar komedi romantis. Katherine sanggup membuat suatu ikatan chemistry dengan Josh yang walau dihiasi oleh beberapa aksi konyol tapi mampu membangun pesan-pesan menyentuh dan yang tadi saya katakan; dewasa. Mereka membuktikan totalitas akting secara natural dan tidak terlalu dibuat-buat--di bidang mereka sendiri pastinya. Tapi ada sayangnya, menurut saya, semua peran yang diambil jajaran pemain dari tokoh sentral sampai pendukung terlalu 'aman' untuk dimainkan. Alhasil tidak ada kesusahan yang bakal dialami saat memainkannya. Dilihat dari track-record perfilman Heighl, pasti semua perannya punya ciri karakter yang gak jauh-jauh beda, ya jadi kelihatan main aman deh dia--begitu pula dengan Duhamel. Mungkin banyak orang yang beranggapan buruk mengenai aktor/aktris yang keseringan bolak-balik main film seperti ini. Tapi menurut saya apa salahnya kalau memang itu kemampuan mereka? Rasanya banyak aktor/aktris seperti ini yang bisa tampil baik dan mengesankan dan yang pasti mencapai titik pengharapan banyak orang; menghibur. Komedi yang disematkan di film ini sendiri menurut saya didominasi oleh aksi mengesalkan sang bayi yang diperankan oleh Clagett bersaudara, walaupun kadang tidak seperti ekspetasi yang sebelumnya. Alhasil film yang pastinya ditujukan pada kalangan tertentu, jadi cocok sebagai tontonan keluarga. Ya tidak lain tidak bukan karena arah ceritanya yang tidak rumit atau bisa saya katakan ringan. Dan bagusnya lagi di tengah kesederhanaan cerita, jajaran pemain dan kru tidak membuat film jadi buruk bahkan datar. Namun film ini tidak bisa saya katakan sempurna, kadang di momen-momen tertentu film terasa membosankan dan menurun tingkat entertaining-nya, selain itu kata 'predictable-ending' tetap tidak bisa dihindari. Well, Life As We Know It merupakan sebuah tontonan romantis yang walau tidak banyak mengandung unsur komedi namun mampu tampil dewasa lewat beberapa selingan drama dan lebih bersinar lewat pesan-pesan memorable yang tidak basi.

Rate :
3/5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar