infolinks

Minggu, 13 Februari 2011

THE FIGHTER (2010)

"Everything did happen for a reason"
Director :
David O. Russell


Cast :
Mark Wahlberg

Christian Bale
Amy Adams
Melissa Leo
Mickey O'Keefe


Distributor :
The Weinstein Company

Genre :
Drama, Biopic










Ajang penghargaan bergengsi bagi insan perfilman, Academy Awards, akan berlangsung dalam waktu dekat, tapatnya 27 Februari mendatang. Untuk memeriahkan 'bulan oscar' ini, dirilis beberapa film jagoan di tanah air, diantaranya adalah Black Swan, The King's Speech, True Grit, 127 Hours, dan yang akan saya bahas sekarang-The Fighter. Film yang disutradarai oleh David O. Russel (Three Kings, I Heart Huckabees) ini awalnya sempat beberapa kali tersendat. Halangan-halangan tersebut antara lain mundurnya Martin Scorsese dan Darren Aronofsky dari tim produksi, hingga penolakan Matt Damon dan Brad Pitt dalam mengisi peran pembantu. Sampai akhirnya David O. Russel bersedia untuk menggawangi proyek sport-movie ini dan Christian Bale (The Dark Night, Batman Begins) bersedia mengisi peran pembantu mendampingi Mark Wahlberg (The Other Guys, Entourage). Film yang diisi oleh jajaran pemain mumpuni ini diadaptasi dari kisah nyata kakak-adik petinju dari kota kecil Lowell, Massachusetts. Amy Adams (Enchanted, Leap Year) dan Melissa Leo (Conviction, Everybody's Fine) juga mengambil bagian peran pembantu.
Dikisahkan "Irish" Micky Ward (Mark Wahlberg) adalah seorang petinju kelas menengah WBA yang tidak jarang menerima kekalahan karena kerap dimanfaatkan petinju lain untuk dijadikan 'kelinci' sebagai alat kemenangan. Dengan dua orang manager, yaitu sang ibu Alice Ward (Melissa Leo) dan kakaknya Dicky Eklund (Christian Bale)--yang notabene adalah mantan petinju profesional dan digemari banyak orang--petinju berusia 30 tahun ini berusaha going-to-another-level. Segala usaha pasti ada rintangan, keinginan Micky ini dibayang-bayangi oleh kondisi gaya hidup Dicky yang kecanduan kokain dan sering masuk keluar penjara karena ulah nakalnya. Kondisi Dicky ini seakan menjadi penghalang bagi karir Micky. Keadaan diperparah dengan pemutaran film dokumenter Dicky di stasiun televisi HBO yang awalnya dikira menyunting sisi kehidupan positifnya tapi malah memasukkan beberapa kenyataan negatif seorang Dicky. Pintu harapan akhirnya terbuka saat Micky bertemu seorang gadis bar mantan atlit lompat tinggi yang di-DO dari kuliahnya, Charlene Fleming (Amy Adams). Kehadiran Charlene sebagai kekasihnya menjadi titik awal bagi perkembangan karir Micky. Tapi sayangnya ibunya, Alice, dan tujuh orang saudara perempuannya tidak menyukai sosok Charlene yang mereka anggap wanita tidak benar dan merusak karirnya. Micky Ward pun dilanda dilema, siapakah yang harus ia pilih untuk menjadi managernya? Dicky dan keluarganya, atau Charlene? Mengangkat tema boxing-movie, sebenarnya film berdurasi 115 menit ini tidak terlalu beda dari film sejenis seperti Million Dollar Baby dan Cinderella Man. Dengan premis 'from-zero-to-hero', The Fighter hadir dengan menitikberatkan perjuangan si peran utama. Jadi apa yang membuat film ini begitu menarik? Tidak lain tidak bukan adalah performa jajaran pemain lah yang menjadi jiwa film ini. The Fighter berkembang dengan empat karakter yang masing-masing memiliki porsi cerita penting, mereka adalah Mark Wahlberg, Christian Bale, Amy Adams, dan Melissa Leo. Namun yang menjadi peran penting disini adalah Christian Bale. Perannya sebagai Dicky berhasil membawa karakter ini menjadi nyawa film. Bale sanggup membangun perwatakkan yang sangat amat menarik dan terlihat betul-betul ia jiwai dengan apik. Yang unik adalah setelah sebelumnya ia sering bermain sebagai karakter-karakter kuat nan bugar dalam film seperti The Dark Night, kini ia rela menurunkan berat badannya sampai 30kg sebagai dedikasinya untuk karakternya yang kurus cungkring di film ini. Bale bermain dengan sangat baik--seolah dirasuki oleh the-original-dicky. Perannya disini tumbuh dengan dua jiwa, di satu sisi Dicky adalah sosok yang egois, arogan, pembawa masalah, bahkan pecundang. Tapi di lain sisi Dicky adalah sosok yang humoris, suka mencerahkan suasana, kekanakkan, dan berpostur tengil. Tidak heran ia berhasil meraih penghargaan Best Actor di ajang Golden Globes lalu, dan yang mutakhir ia mendapat nominasi Oscar di kategori yang sama. Intinya, Bale berhasil mengembangkan karakterisasi karakter dalam film yang sulit untuk saya benci dan lupakan. Selain itu ada juga Amy Adams yang tampil beda di sini. Bila sebelumnya ia lebih dikenal dalam peran-perannya yang cute atau girly, kini ia berhasil menjiwai si gadis bar Charlene yang berjiwa kuat, bermulut kasar, dan susah untuk ditentang. Tidak ketinggalan Melissa Leo yang dengan sangat baik menjiwai perannya sebagai seorang ibu pecinta keluarga dan kadang keras kepala. Dan tidak dilewatkan juga Mark Wahlberg sebagai peran utama. Walau kurang menonjol dibandingkan Bale, dialah yang sesungguhnya menyatukan semua peran di The Fighter sehingga terkolaborasi dengan apik. Jelas sudah empat karakter ini lah yang membuat film ini sempurna hingga dapat menutupi kelemahan cerita yang bisa dibilang umum. Dan jangan terlalu berharap The Fighter akan menampilkan banyak adegan pertandingan tinju, karena pada dasarnya film ini lebih berfokus ke segi hubungan kekeluargaan. Ya, tidak heran The Fighter terlihat mendominasi banyak ajang penghargaan dalam segi peran. Well, The Fighter merupakan sebuah film yang menggurui kita tentang usaha, pertobatan, kekeluargaan, pengampunan, kerelaan-hati, dengan dibantu ensemble-cast terbaik tahun 2010.

Rate :

4/5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar