infolinks

Jumat, 27 Januari 2012

2012 Oscar nominees analysis: who are the ones who missed?

Beberapa hari pasca pengumuman atau katakanlah pembacaan nominasi Oscar, akhirnya timbul juga niat di benak saya untuk sedikit mengulas dan meng-underline beberapa hal yang patut disinggung, entah itu berupa kejutan menarik bahkan sampai snubs. Well, ajang penghargaan perfilman yang memiliki gengsi tertinggi ini akan dilaksanakan (acara puncak pengumuman pemenang) pada 27 Februari mendatang.

Here are some things I've noted;

1. Berhasilnya pasukan Bridesmaids meruntuhkan segala anggapan pesimis dan pertanyaan akan dimana letak sebuah 'sisi Oscar' di komedi terlucu ini. Melissa McCarthy (mungkin) berkat adegan toiletnya itu berhasil meraih 'hot seat' di kategori Best Supporting Actress. Jujur, saya masih sedikit bingung dimana letak ke-Oscar-an dari performance-nya tersebut. Saya nonton Bridesmaids 2x, adalah benar bahwa komedi ini merupakan yang terlucu di tahun 2011, tapi untuk Oscar? Setelah berilham dan berpikir, sebenarnya McCarthy memang patut disanjung. Scene-stealer dengan aksi gila. But, still, Oscar? Wigg juga akhirnya menjadi 'an Oscar nominee' lewat satu nominasi Original Screenplay untuknya. But, again, Bridesmaids over 50/50?

2. Ladies and gentleman, please welcome our "Ryan Gosling" this year *drum roll* ....... MICHAEL FASSBENDER. Snub paling GILA yang dilakukan oleh AMPAS tahun ini jelas terhadap Michael Fassbender. I mean, like, seriously? Setelah begitu banyak sanjungan akan penampilannya sebagai sex-addict di Shame, setelah empat karakter di empat film berbeda yang ia mainkan, setelah label 'best breakthrough actor of the year' melimpahi dirinya, no Oscar nomination for him? Tidak cukupkah semua nominasi Critics + Globes + BAFTA? Well, sebenarnya sudah terbayang ketika dirinya tidak dinominasikan oleh SAG dan diambil posisinya oleh aktor yang juga mengambil hot seat nya di Oscar. I haven't seen Shame but I don't know for some reason I feel like supporting him after so many critical aclaim for his performance in Shame. Shame is our 'Blue Valentine' this year if only Michelle Williams weren't nominated. As the replacement, we've got the-man-under-radar Demian Bichir (I forgot which movie that dragged him into Oscar). Bichir is just like what happened to us when we heard Javier Bardem's name mentiones during previous Oscar announcement. And Gary Oldman! Saya belum nonton Tinker Tailor Spy Soldier, but a little bit happy finally he is an Oscar nominee. (I'm not his fan though)

3. Where is Carey Mulligan? People likes her in both Shame and Drive. Maybe it is kind of long-shot to beg AMPAS to consider hers in Drive. And Shadlene Woodley? It would be MUCH better if Mulligan and Woodley could replaced 'the two Mc(s)' (McCarthy & another Mc from Albert Nobbs) who has nominated already. Woodley was going to be this year's Steinfeld, unfortunately she becomes the "reincarnation" of Mila Kunis.

4. Let's talk about Drive and.....Albert Brooks. Sebelumnya Brooks saya anggap aman-aman saja dan sudah pasti bakal dapat at least an nomination. Hal paling lucu adalah melihat satu-satunya nominasi yang diperoleh Drive, yaitu Sound Editing. 

5. Kinda sad not to see Tilda Swinton (again) among the nominees. I've been thinking who is the person who took her seat. People say Rooney Mara she is. But when I've done seeing Mara's performance, I think she really deserves an Oscar nomination. I wouldn't mind to see Glenn Close without any nomination, but AMPAS really love the power of old lady. 

6. No Tintin. Katanya keputusan bulat mengenai melewati Tintin adalah sehubungan dengan peraturan AMPAS yaitu motion-capture tidak akan pernah dianggap sebagai animasi. It's so silly I think, but it's ok if the reason is really that. But, how the heck they chose the most overrated animation Kung Fu Panda 2?! OMG, if I were the jury, I'd rather give Rio or Winnie The Pooh that nomination

7. Gagalnya Trent Reznor/Atticus Ross untuk sekali lagi mencoba memenangi Oscar sedikit aneh untuk saya. Tidak bermaksud untuk mengharapkan Dragon Tattoo mendapat segala nominasi, tapi scoring karya Reznor/Ross sangatlah Oscar-worthy, menunjuk pada kemenangan yang mereka peroleh tahun lalu. I didn't expect for them to win, because The Artist has much more chance to bring home an Oscar trophy for that category, especially the fact that The Artist scoring is actually the script itself. Sebaliknya, double-nominee lah yang didapatkan komposer untuk War Horse dan Tintin (???). Feeling saya mungkin Academy menganggap scoring hasil kerja mereka terlalu terpaku pada feel TSN dan tidak memberikan perbedaan yang signifikan. Tapi tetap, it is such an unacceptable reason for me. *kekeuh*

8. No VFX nomination for The Tree of Life. It's OK. But, Super 8? Besides the dissapointment the film brought, but I really love the VFX in it especially that train crash moment. Sound Editing dan Mixing-nya juga udah 'gedebak-gedebuk' ah. -_-

9. Hal mengejutkan lainnya tentu berhasilnya Extremely Loud and Incredibly Close masuk ke jajaran Best Picture! Loud & Close yang menerima mix-review ini benar-benar tidak diperhitungkan awalnya, tapi ya, itu, Daldry has a big power that glamours AMPAS. Saya sendiri suka trailernya dan sepertinya bakal menyukai film ini. I'm a sucker of this kind of film. Begitu pula dengan The Tree of Life dan sang sutradara, Terrence Malick.

Fun facts and some good things;

1. Dari nama-nama yang mengisi jajaran nominasi kategori Best Supporting Actress, mayoritas atau empat diantaranya merupakan aktris dengan peran komedik. Hanya the lady from Albert Nobbs yang mewakilkan 100% karakter drama.

2. Hal yang paling menarik perhatian saya lagi-lagi terkait kategori Best Supporting Actress. Sadarkan anda akan suatu hal? Sejak tahun 2009, kategori ini selalu diisi oleh dua aktris dari satu film yang sama, empat tahun berturut-turut
2009= Viola Davis & Amy Adams (Doubt)
2010= Vera Varmiga & Anna Kendrick (Up In The Air)
2011= Melissa Leo & Amy Adams (The Fighter)
2012= Octavia Spencer & Jessica Chastain (The Help)

3. Tahun ini ada tiga aktor/aktris yang berhasil mendapat nominasi berkat karakter 'bisu', yaitu; Jean Dujardin & Berenice Bejo (The Artist), dan Max von Sydow (Loud & Close)

4. Sadarkah satu hal lucu mengenai Best Original Song apabila dikaitkan dengan Golden Globes? Tahun lalu kategori ini dimenangkan oleh Burlesque di Golden Globes, tapi bahkan satu nominasi pun tidak didapat di Oscar. Begitu juga yang terjadi tahun ini. W.E membawa pulang piala Globes untuk Best Song, tapi gagal meraih satu nominasi di Oscar. Coincidence? Next time, don't get too much excited about the winner for this category of Golden Globes. Sorry, Madonna. 

5. Disela segitu banyaknya snubs, tetap ada banyak hal yang menarik perhatian dan menyenangkan untuk saya. Rooney Mara dengan nominasi Oscar pertamanya saya yakin sangat mengejutkan dirinya serta banyak orang. Tapi seperti yang telah saya katakan, she deserves that nomination, really. I really love her performance. Jonah Hill is also finally an Oscar nominee. Agak lucu memang melihat namanya disebut, apalagi kredibilitasnya di dunia perfilman cenderung ke arah komedi biasa. But, well, I really love his character and the performance in Moneyball. I can't say how big do he deserve this nomination, but I'm just happy knowing that. 

6. A Separation for Original Screenplay and Ides of March for Adapted Screenplay!! Walaupun kemungkinan keduanya untuk menang tidak terlalu besar. Maklum, frontrunner untuk original kan Midnight in Paris. Sedangkan untuk adapted jelas Moneyball.

7. "Make Up" would have been a funny category if J. Edgar join Nobbs & Lady. Well, kalau seperti itu, lengkaplah semua film ber-make-up tebal simple yang kadang lucu kalau dilihat (khususnya Armie Hammer di J. Edgar. Hahaha!) 

predictions;

Picture
This race will be just between The Artist and Hugo. I hope Hugo, but I'm ok with The Artist. Fakta menarik adalah, hampir semua pemenang Best Picture adalah film yang juga dinominasikan di kategori akting. Tapi keberuntungan pernah beberapa kali terjadi pada beberapa film, contohnya Slumdog Millionaire.

Leading Role
Michael Fassbender, eh salah. Hmmm, yang pasti antara Jean Dujardin dan George Clooney. Saya lebih memilih Dujardin dan performance sangat bernyawa bagi The Artist. Saya tidak yakin Clooney akan menang, but let's see. Bahkan saya juga ingin melihat Brad Pitt menang.

Leading Actress
Streep vs Davis. Tapi apakah terlalu gimanaaa gitu kalau Streep yang menang? Setelah belasan performancenya yang katanya better than The Iron Lady. Saya ingin lihat Davis menang. 

Supporting Actor
Christopher Plummer. Boring.

Supporting Actress
Seriously, inilah sisi keyakinan The Help dimana pasti satu Oscar akan dimenangkan. Chastain vs Spencer. Spencer sudah menang Globes, dan jujur perannya memang lebih kuat dan bagus. Tapi ingin lihat Chastain menang ah, hehehe.

Director
Ini nih yang susah. Saya singkirkan dulu si Woody Allen dan Alexander Payne. Scorsese menang Globes, tapi mungkin hal yang terjadi pada Fincher akan terjadi pula pada dirinya. So, Malick vs Hazanavicius? Hmmmm.

Screenplays
Original: They love Woody Allen. So he absolutely will win. Tapi bagi saya, A Separation is better dan kemungkinan bisa menyalip. Adapted: well, they missed Dragon Tattoo and The Help. But I'd say.......Hugo vs Moneyball. Sorkin again , please.

Cinematography
The Girl of The Dragon Tattoo 100%, saya sudah nonton dan sangat teramat cinta akan aspek teknikal film itu. Tapi Hugo katanya juga 'cantik'. OMG, lupa. Ada The Tree of Life. Ok, Tree of Life jauh lebih keren.

Editing
Dragon Tattoo jelas. Editing Wall-Baxter yang lagi-lagi keren dan lincah. Lagi-lagi, kemungkinan Hugo juga bisa mengambil alih.

Sounds
No comment. Cari saja mana yang 'gedebak gedebuk gubrak dwar dwar'. Karena jujur, ga ngerti -_-

Visual Effect
Sayang sekali tidak ada Super 8. Tapi saya yakin Hugo akan menang. 

Original Score
THE ARTIST. They won't missed that script-scoring.

Foreign Language
Mungkin A Separation. Tapi katanya saingan terbesar adalah Footnote dan In Darkness.

Animated Feature
Pengennya sih no comment. Tapi ada Rango tuh. Kung Fu Panda tendang aja. Puss in Boots belum nonton tapi katanya bagus. Dan dua film lainnya, mungkin hanya penyejuk belaka, sekedar pelengkap. Once again, Rango.

Kamis, 05 Januari 2012

2011 in Badness - Worst Films and Performances

2011 sudah berakhir. Setiap berakhirnya sebuah tahun, saya akan selalu membuat rangkaian coverage seperti ini. Sebelumnya sudah saya terbitkan review saya mengenai serial televisi yang saya tonton di tahun lalu, lalu poster-poster film terbaik versi saya. Sebelum menuju versi saya perihal film-film dan performance terburuk, saya pamerkan dulu segala yang jelek di tahun lalu. Bisa dibilang sebagai pemanasan, dan juga masih banyak film penting rilisan 2011 yang belum saya nonton dan ingin saya kejar, saya merasa beberapa film tersebut akan masuk ke list terbaik saya, hahaha. 

Tahun lalu merupakan tahun yang besar bagi perfilman. Banyak sekali film-film bagus rilis kejar-kejaran sampai membuat saya bingung mau nonton yang mana duluan. Sebelum munculnya banyak film bagus yang saling berkompetisi di penghujung tahun, spring-season sudah terlebih dahulu menghadirkan film-film yang sebagian besar hanya pemanis belaka. Katakan saja, film-film buruk.

Tidak banyak film jelek yang saya tonton tahun lalu, selain masalah waktu, jujur saya malas nontonnya yang pasti hanya akan menjenuhkan dan membuang waktu saya. Terinspirasi dari rekan sesama blog, berikut adalah hal-hal buruk di tahun lalu versi saya. Kalau anda tidak menemukan 'sampah' versi anda di list-list berikut, bukan berarti saya menyukainya, hanya saja belum sempat menonton semua sampah itu.

TOP TEN - WORST FILMS OF THE YEAR

#10 - FAST FIVE
Salah satu 'potongan' dari franchise balapan tersukses. Saya tidak mengerti tujuan utama dari film ini. Awalnya digembor-gemborkan layaknya F1 in cinema, lalu di franchise-nya yang kelima dipuji-puji oleh ceritanya yang tidak terlalu berfokus pada segala balapan lagi. All-in-one mess.

#9 - DRIVE ANGRY
Lagi-lagi ada kaitannya dengan mobil. Plus supernatural, yang, ridiculous funny - in a bad way. Layaknya Machete, saya tidak mengerti kenapa dengan hanya bermodalkan eksploitasi seks + action film seperti ini bisa dipuji dengan mudahnya.

#8 - RED RIDING HOOD
Bisa dibilang penghinaan terhadap dongeng klasik yang seharusnya gampang saja dibuat. Apa susahnya sih menuruti dasar ceritanya? Red Riding Hood termasuk film tahun lalu yang menipu penonton, malah menyajikan cerita khas remaja yang, well, Twilight banget. Pemanfaatan adaptasi terburuk tahun lalu.

#7 - BAD TEACHER
Cameron Diaz, kapan ya aktris yang satu ini bisa main film tanpa membuat saya makin kesal melihatnya? Jujur, mau main di komedi atau drama pun, saya selalu bosan melihat mukanya. Bad Teacher adalah komedi ter-jayus dan ter-garing di tahun 2011 lengkap dengan role Justin Timberlake yang tidak penting. Mungkin Diaz harus banyak belajar dari karakter Jennifer Anniston di Horrible Bosses sebelum memerankan seorang 'bad teacher'.

#6 - VANISHING ON 7th STREET
Horror post apocalyptic yang hadir sangat awal di tahun lalu ini bisa saja berhasil. Tapi sayang malah jadi membosankan, buang waktu, tidak jelas, terlalu dipanjang-panjangkan, ditambah si aktor datar Hayden Christensen. Jujur, nonton ini awalnya agak 'jaga-jaga' atau sudah mau tegang. Setiap momen di mana saya rela untuk dikagetkan, eh, tidak ada apa-apa. Shit!

#5 - SEASON OF THE WITCH
Sebagai 'welcome drink' sebuah lima besar film terburuk versi saya, ada Season of The Witch yang lagi-lagi ada si (saya juga bosan) Nicholas Cage. Adeventure-fantasy yang menjenuhkan, mempergunakan ilmu hitam sebagai sejian yang sayangnya mengantukkan dan akhirnya sempat membuat saya ketiduran.

#4 - BATTLE LOS ANGELES
Battle Los Angeles dulu adalah film rilisan 2011 yang paling saya tunggu. Bahkan sampai terjadinya pembatasan film MPAA di Indonesia, yang pertama kali saya pikirkan adalah bagaimana cara nonton Battle LA. War movie yang satu ini sayangnya sangat jelek hanya sekedar eksploitasi kolosal yang malah membuang waktu saya. Alien hanya ingin berinvasi.

#3 - TRANFORMERS: DARK OF THE MOON
Saya speechless dengan yang satu ini. Cerita sama sekali tidak seru. Visual efek megah yang malah menjenuhkan. Media seorang breakout actress yang tidak penting. Ditambah si aktor bermuka bodoh yang daridulu ingin saya timpuk, lengkap dengan leluconnya yang sama sekali tidak lucu. 

#2 - MARS NEEDS MOMS
Nonton ini layaknya sedang menonton Baby TV. Hahaha. Animasi terburuk tahun lalu ini sangat memusingkan dengan warna-warni nya yang membuat sakit mata. Walaupun ceritanya mempunyai pesan tersendiri, tetap saja buat saja jelek.

#1 - BEASTLY
Beastly tidak seharusnya dijadikan film yang rilis di bioskop. Film ini seharusnya dibuat untuk versi direct-todvd saja, bahkan vcd kalau perlu! Diadaptasi dari dongeng klasik layaknya Red Riding Hood tadi, Beastly malah lebih kacau. Ceritanya tidak jelas. Alex Pettyfer yang sangat teramat datar. Vanessa Hudgens yang semakin meyakinkan saya bahwa dia tidak cantik dan bahkan tidak mempunyai kemampuan berakting. Mary Kate Olsen yang............hahahahahaha. Ada juga Neil Patrick Harris yang, ya Tuhan, saya semakin speechless sekarang. Maaf kasar, tapi Beastly adalah film sampah. Dear Vanessa Hudgens, go ask Kenny Ortega to make another High School Musical.

"JUST TO TELL YOU ONCE AGAIN, WHO'S BAD....?"

WORST ACTOR
#1 - NICHOLAS CAGE (Season of The Witch + Drive Angry + Trespass)
Tiga film buruk, tiga karakter buruk. Layak mendapatkan satu piala Razzie. Biggest whore.
#2 SHIA LABEOUF (Transformers: Dark of The Moon)
Kembalinya di franchise saga pengeruk dollar ini semakin membuat saya ingin mengeruk wajahnya yang childish itu.

WORST SUPPORTING ACTOR
#1 - BILLY BURKE (Drive Angry, Red Riding Hood, Breaking Dawn Pt.1)
Diawali dengan dua karakter villain yang aneh, diakhiri dengan penampilan kembalinya sebagai ayah dari si gadis galau.
#2 - CAM GIGANDET (The Roommate, Priest, Trespass)
Sama seperti Nicholas Cage, tapi agak 'lebih baik'. Hanya saja....semua karakternya hanyalah pemanis.

WORST ACTRESS
#1 - CAMERON DIAZ (The Green Hornet, Bad Teacher)
Diaz, anda harus belajar banyak dari Jennifer Anniston untuk peran 'bad teacher', dan dari Gwineth Paltrow untuk peran 'asisten'.
#2 - VANESSA HUDGENS (Beastly, Sucker Punch)
Kembali lah ke dunia SMA musikal-mu, Hudgens. Mungkin masih ada banyak remaja yang ingin menari didepan layar kaca menonton anda.

WORST SUPPORTING ACTRESS
#1 - ZOE KRAVITZ (X-Men First Class)
Sama seperti karakekternya yang menyebalkan, itulah wajah Zoe Kravitz. Penampilannya pun, juga menyebalkan. Oh.....
#2 - ROSIE HUNTINGTON-WHITELEY (Transformers: Dark of The Moon)
Seburuk-buruknya Megan Fox, saya jelas masih memilih Fox ketimbang Rosie. Buat saya pribadi Megan Fox masih lebih 'manis' sebagai pemanis, hahaha!

WORST ONSCREEN CHEMISTRY
 #1 - ALEX PETTYFER & VANESSA HUDGENS (Beastly)
#2 - SHIA LABEOUF & ROSIE HUNTINGTON-WHITELEY (Transformers 3)


GOOD PERFORMANCE IN A BAD MOVIE
LEIGHTON MEESTER as Rebecca Evans - (The Roommate)
The Roommate adalah salah satu film gagal di awal tahun lalu. Walaupun menurut saya tidak terlalu buruk. Ditengah jajaran cast yang benar-benar kaku, ada Leighton Meester yang bermain sangat baik untuk films sekelas The Roommate. Di saat film yang seharusnya tegang ini tidak memberikan sedikitpun ketegangan, ia berhasil mencuri perhatian lewat karakter dan tatapan mukanya yang dingin dan agak mengesalkan. Kalau tidak salah perannya di Gossip Girl juga cukup banyak dipuji.


BAD PERFORMANCE IN A GOOD MOVIE
 #1 - JUDE LAW (Contagion)
Kaget? Awalnya saya tidak mempertimbangkan dirinya hingga saya membaca satu artikel yang menjelek-jelekkan improvisasi karaketrnya di film ini dan saya pun kembali mengingat perannya dan malah ikutan benci, hahaha. Satu-satunya keburukkan yang dimiliki Contagion adalah bagian cerita yang melibatkan Jude Law, walaupun karakter yang ia mainkan bisa dibilang penting. Karakternya terlalu dibuat-buat sebagaimana gigi buatannya. Usahanya akan aksen buatannya sangat 'menyakitkan' untuk didengar sebagaimana karakternya sendiri yang annoying dan sangat teramat menjengkelkan untuk ditonton. 
 #2 - FREIDA PINTO (Rise of The Planet of The Apes)
Kalau mau cari siapa aktor terbaik di film ini, tentu saja saya akan mengatakan Andy Serkis. Walaupun Franco bermain tidak terlalu baik, saya lebih memilih Freida Pinto untuk dikatakan 'buruk'. Ya, setiap film memang butuh love interest. Tapi tidak selamanya hanya digunakan untuk sekedar melengkapi apalagi di film bagus seperti Apes ini. Pembawaannya teramat datar. Ekspresi wajah Caesar malah lebih manusiawi ketimbang Pinto. Tujuan Pinto di film ini sepertinya terlihat hanya untuk mengeluarkan anjuran-anjuran seorang pacar dari mulutnya, seperti "you're trying to control things that aren't mean to be controlled blablablabla".


THE MOST OVERRATED COMEDIAN 
WHO ISN'T FUNNY AT ALL
ADAM SANDLER
(Just Go With It, Zookeeper, Jack and Jill, and all of his previous movies)
Banyak yang suka sama Sandler. Banyak pula yang bilang dialah komedian pria terlucu dekade ini. Oh, please. Dari semua filmnya yang saya tonton, jujur saya hampir jarang ketawa tiap kali ia membuat jokes-nya. Bukannya berlebihan, tapi saya memang tidak bisa menemukan apa yang membuatnya begitu lucu sebagaimana dikatakan orang-orang. Mungkin dia bagus di Punch-Drunk-Love yang banyak disukai itu, tapi saya belum nonton sampai sekarang. I'm a fan of Steve Carrell. Bagi saya, Carrell jauh lebih lucu dan lebih baik dalam hampir semua aktingnya sebagai komedian. Bagaimana menurut anda?


THE MOST OVERRATED MOVIES
#1 - MIDNIGHT IN PARIS
Ketika seseorang mengatakan sebuah film overrated, belum tentu di saat yang bersamaan ia bermaksud untuk men-cap film tersebut sebagai sebuah film yang buruk. Camkan itu. Beberapa waktu yang lalu akun dari seorang '24/7 oscar freak' bernama Sasha Stone (@AwardsDaily) mentweet pandangannya mengenai kata 'overrated', dan saya sangat tidak setuju. Ingatkah tahun lalu disaat The King's Speech disandang-sandangkan banyak orang sebagai 'the most overrated movie of that year', termasuk saya? Film tersebut jujur adalah film yang bagus terutama dengan performa akting Colin Firth. Hanya saja bagi saya pribadi, buzz yang didapat terlalu berlebihan apalagi sampai mengalahkan film-film lainnya yang jelas jauh lebih baik ketimbang film itu sendiri. Sama halnya dengan Midnight in Paris. Film arahan Woody Allen ini berkekuatan besar pada naskah orisinilnya yang bagus. Tetapi sejauh ini, buat saya, terlalu berlebihan buzz yang diperolehnya. 
#2 - ATTACK THE BLOCK
2011 itu tahunnya invasi monster maupun alien. Film asal Inggris ini dipuji khalayak banyak berkat ceritanya yang katanya bagus serta posisinya sebagai the first feature of its director. Saya tidak bisa menemukan setitik pun kemenarikkan didalamnya. Buat saya biasa saja, tidak semenarik yang digembor-gemborkan.
#3 - SCREAM 4 --- #4 - INSIDIOUS
Tidak buruk memang, bahkan sangat menarik dan seru. Penuh akan segala satir akan eksistensi sebuah genre horror. Tapi Scream 4 bukanlah horror thriller terbaik yang pernah ada. Sampai ada yang mengatakan bahwa instalmen ke-empat ini merupakan sebuah karya megah sekaligus gila. Saya tidak suka twistnya. Melihat excitement dari banyak penonton Indonesia di pertengahan tahun lalu sangat.....what the hell. Begitu pula dengan Insidious yang serupa dan sama seperti Scream 4.
#5 - BRIDESMAIDS
The funniest comedy of last year. But all of the hypes are really insane and out of the line. Melissa McCarthy for Best Supporting Actress? Or even the film itself for Best Picture? Oh, please be realistic. It won't be happened. I'd rather choose Crazy Stupid Love to win some awards than this one.


FIRST ANIMATION SEQUEL MADNESS
Tahun 2011 bukanlah tahun yang membanggakan bagi film-film animasi. Memang ada beberapa yang istimewa, sebut saja Rango dan Tintin. Hal paling mengejutkan adalah penurunan drastis di segi kualitas dari studio animasi Pixar lewat Cars 2-nya. Sebelum sekuelnya hadir, saya salah satu orang yang tidak terlalu menyukai Cars. Sekuelnya pun hadir dengan menghilangkan ciri khas film Pixar. Tapi sepertinya Hollywood still love Pixar. Beberapa ajang awards masih memasukkan film ini ke dalam nominasinya. Sedangkan Kung Fu Panda 2, bagi saya pribadi, benar-benar tidak lucu. Hampir datar dan tidak jauh berbeda dari film pertamanya yang jauh masih lebih baik. Menurut saya Kung Fu Panda sangat overrated. Kekuatan DreamWorks justru lebih bertumpu pada How To Train Your Dragon. Yang paling memalukan sebenarnya adalah Happy Feet Two. Film pertamanya berhasil meraih Oscar, yang kedua malah jeblok dan lebih terlihat sebagai 'another Alvin &Chipmunks'. Ketiga film diatas aren't bad that bad, tapi sungguh memalukan berhubung eksistensi film-film pertamanya. Keluar dari topik, ada juga Hangover Part II yang melakukan kesalahan serupa. They should've think much carefully before making a sequel.


THIS KINDA DISSAPPOINTED ME
Super 8 bukanlah film yang buruk. Bahkan mungkin akan masuk ke dalam Honorable Mentions di list film-film terbaik saya nanti. Hanya saja, film ini sangat bertolak-belakang dengan ekspektasi saya sebelum menontonnya. Super 8 adalah salah satu film yang paling saya tunggu tahun lalu. Melihat nama J.J Abrams serta Elle Fanning ditemani bocah-bocah adorable jelas menimbulkan kesan tersendiri di benak saya. Apalagi trailernya yang sangat misterius, ditambah trik pemasaran yang menutup rapat-rapat mengenai isi dari film ini. 


 THESE MUST BE STOPPED
 Di tengah membludaknya instalmen-instalmen lanjutan dari banyak franchise di tahun 2011, ada tiga yang menarik perhatian saya entah karena itu melelahkan ataupun memiliki prospek merusak. Pertama, Pirates of Carribean yang entah sampai kapan selesainya, agak membosankan melihat si aktor nyentrik itu memainkan salah satu karakter di perfilman yang tidak terlalu saya suka. Sama halnya seperti Pirates yang merusak kesan dari sebuah trilogi, ada juga Scream 4. Yang, entah kenapa, setelah hampir sepuluh tahun, malah muncul lagi. Tensi ketegangannya sih masih thrilling dan tidak jelek, tapi untuk apa dibuat kelanjutannya? Hal ini seakan mengungkapkan ke-klise-an dari Scream yang makin tidak masuk akal, dikala film keempatnya sendiri yang banyak menyindir. The last but not least, is Transformers. Kabar terakhir si Michael Bay mungkin akan memproduksi instalmen yang keempat. Somebody please stop him.

 I SHALL WATCH THESE MOVIES PEOPLE CALLED SHIT
#1 - NEW YEAR'S EVE 
Serupa tapi tak sama dengan Valentine's Day. Sama-sama bertabur bintang A-class dan sama-sama berfokus pada sebuah hari besar. Klise memang cerita seperti ini, tapi jujur saya suka menontonnya dan menghibur.
#2 - BREAKING DAWN PART 1
Saya termasuk orang-orang yang mencemooh saga supernatural ini. Kalau banyak baca hal-hal mengenai mitos vampir atau bahkan film-film vampir bagus yang mematuhi basisnya seperti True Blood, jelas orang sangat benci film penuh klise ini. Tapi berhubung saya mengikuti dari seri yang pertama, hahaha, jadi masih penasaran bagaimana kelanjutannya. I remember when I actually cared about MTV Movie Awards before crap movies like Twilight rules the show. Well, there is one more Twilight left, so I think watching MTVMA will be worth it by 2014. Hahaha!
#3 - ALVIN AND THE CHIPMUNKS: CHIPWRECKED
Saya suka sekali dengan film bercerita ringan apalagi ditambah baluran musikal menghibur didalamnya seperti ini. Agak berlebihan kalau melihat kritik-kritik tajam pada franchise ini. Toh, lucu dan menghibur kok. Kids just wanna have fun.

WORST POSTERS


WORST TRAILER

Minggu, 01 Januari 2012

2011 in Poster - My Favorite Movie Poster

Movie poster, which have been used as a way to entice audience into theatres, is considered as an art. Truth be told, Internet is such a help of movie poster's revival. Mostly, audience excitement of a movie have been built after they see its poster that always leak first via internet. It creates a groundswell of interest in a movie.

Last year I wrote a commentary of twenty-ten best posters. I was not really understand how to sort out which one is the best and which another ones are the junk. Well, movie posters have always been an early form of artistic expression of what the film itself would be. It is debatable when people say that an Oscar worthy film would always surely have a good poster as well as its story. No. Go take a look at The King's Speech poster for example. That is one of those posters which give me such a boredom as I sees them. In fact there are so many bad films with tasty artwork and even bitter shits who've had enough.

A poster can get my attention if they have a gorgeous scheme of color combination, unusual photoshop editing, nostalgic style homage, or maybe a bold still from the film that pique my curiosity. It's always refreshing to see a movie poster that often intrigues and excites me. 

2011 was a great year with so many great film competed each other. We've got some quirky breakthroughs poster with bright background, comedies with the cast in a mess, freaky eye close-up, etc. I'm starting last year coverage by take a peak at the most memorable movie posters that year. I didn't write a commentary one by one anyway. These are crop of one-sheets I've collected;

HONORABLE MENTIONS

FAVORITE POSTERS - TOP TEN

#10

#9

#8

#7

#6

#5

#4

#3

#2

#1